Ilmu manajemen sangatlah beragam cabangnya. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan dunia bisnis yang disebut dengan manajemen produksi. Ilmu ini sangat dibutuhkan bagi para pelaku usaha yang sudah dapat memproduksi sendiri barang yang akan mereka jual. Lalu apa itu sebenarnya manajemen produksi dan apa fungsi serta manfaatnya bagi sebuah perusahaan? Yuk kita simak penjelasan detailnya di bawah ini. Pengertian Manajemen ProduksiPengertian Menurut Para Ahli1. Agus Ahyari2. Fogarty dalam Eddy Herjanto3. Handoko4. Heizer dan Reider5. Irham Fahmi6. Sofyan Assauri7. SukantoCiri-CiriTujuanFungsi1. Perencanaan2. Jasa Pendukung3. Proses Pengolahan4. Pengendalian/pengawasanRuang Lingkup1. Keputusan Tingkat Strategisa. Identifikasi dan Desain Produkb. Perencanaan Prosesc. Pemilihan Lokasi dan Tata Letak Pabrikd. Desain Sistem Penanganan Materiale. Perencanaan Kapasitas2. Keputusan Tingkat Operasionala. Perencanaan Produksib. Pengendalian Produksic. Kegiatan LainnyaAspek-Aspek1. Perencanaan2. Pengendalian3. PengawasanFaktor PendukungContoh Manajemen ProduksiManajemen Produksi Vs Manajemen OperasionalBagaimana Agar Produksi Berjalan Efektif? Sumber Pengertian manajemen produksi dapat kita ketahui dari menjabarkan dua istilah yang tersemat di dalamnya, yaitu manajemen dan produksi. Kata manajemen memiliki arti luas yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang berhubungan dengan proses dalam pengambilan keputusan. Tentunya proses dan keputusan yang diambil adalah untuk mendapatkan hasil dan pencapaian perusahaan yang maksimal. Sedangkan, kata produksi memiliki arti seluruh proses dalam menambahkan nilai pada barang atau jasa agar terpenuhi kebutuhan manusia. Jadi, dapat kita menyimpulkan bahwa manajemen produksi adalah seluruh aktivitas pengelolaan barang dan jasa menjadi bernilai lebih guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengertian Menurut Para Ahli Sumber Arti dari manajemen produksi ini juga ditinjau, dipelajari dan diteliti oleh beberapa pakar pada bidang ekonomi dan bisnis. Beberapa para ahli dengan teori mereka sendiri mendefinisikan pengertian dari manajemen produksi sebagai berikut 1. Agus Ahyari Pengertian manajemen produksi menurut Agus Ahyari adalah usaha pengelolaan kegiatan yang merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengkoordinasi proses produksi secara optimal. 2. Fogarty dalam Eddy Herjanto Pengertian manajemen produksi menurut Fogarty Eddy Herjanto adalah proses berkesinambungan yang efektif dan efisien dalam mengintegrasikan sumber daya menggunakan sistem manajemen untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Handoko Pengertian manajemen produksi menurut Handoko adalah usaha-usaha transformasi bahan mentah menjadi produk dan jasa melalui pengelolaan sumberdaya, tenaga kerja, peralatan mesin dan bahan mentah secara optimal. 4. Heizer dan Reider Pengertian manajemen produksi menurut Heizer dan Reider adalah proses pengubahan input menjadi output dari barang dan jasa melalui serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai tertentu. 5. Irham Fahmi Pengertian manajemen produksi Irham Fahmi adalah penggunaan ilmu dan seni oleh pihak manajerial dalam mengarahkan dan mengatur untuk mencapai hasil produksi yang diinginkan. 6. Sofyan Assauri Pengertian manajemen produksi menurut Sofyan Assauri adalah pengaturan dan pengkoordinasian yang efektif dan efisien dalam penggunaan berbagai sumber daya seperti bahan baku, alat, dana dan manusia untuk menambahkan atau menciptakan nilai guna dari sebuah barang atau jasa. 7. Sukanto Pengertian manajemen produksi menurut Sukanto adalah kegiatan pengubahan faktor produksi menjadi hasil produksi untuk menciptakan barang dan jasa sesuai tujuan yang ingin dicapai. Tentunya kegiatan ini memerlukan perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengawasan. Ciri-Ciri Sumber Sistem manajemen produksi ini berbeda dari sistem manajemen lainnya. Sistem ini memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut Produksi dilakukan secara besar-besaran, produk tidak memiliki variasi yang banyak dan sudah distandarisasi Adanya product layout pembagian kerja dalam departemen khusus di setiap fasilitas produksi Adanya peralatan mesin khusus Operator memiliki kemampuan yang terbatas Jika ada mesin bermasalah, maka seluruh alur produksi berhenti Sumber daya/pekerja tidak banyak Persediaan bahan baku mentah sedikit Dibutuhkan orang yang ahli dalam pemeliharaan mesin Mesin pemindah barang menggunakan conveyor atau fixed path equipment Tujuan Sumber Sebagai suatu sistem pengelolaan yang digunakan perusahaan, manajemen produksi memiliki tujuan yang menjadikannya layak untuk digunakan. Tujuan tersebut secara umum adalah untuk mencapai tingkat kualitas dan kuantitas hasil produksi yang tepat dan terukur. Hal ini harus dilakukan karena jumlah barang yang diminta oleh konsumen berbeda-beda, sehingga perlunya pengontrolan dan pengawasan yang baik agar tidak terjadi kesalahan jumlah produksi. Terlebih, jika jumlah barang yang diproduksi melebihi permintaan konsumen, maka akan ada inventarisasi kelebihan produk. Namun jika jumlah produksi kurang, maka akan ada kekurangan produk dari permintaan konsumen. Hal tersebut harus diatasi dengan sistem manajemen produksi itu sendiri. Fungsi Sumber Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sistem manajemen produksi tidak hanya melulu mengenai proses pengubahan barang menjadi bernilai. Namun juga terdapat berbagai kegiatan yang penting di dalamnya. Kegiatan ini direfleksikan menjadi sebuah fungsi dari manajemen produksi yang mana fungsi-fungsi tersebut adalah 1. Perencanaan Di dalam memproduksi barang dengan jumlah yang banyak, diperlukan sistem perencanaan yang matang agar tidak terdapat error yang fatal. Perencanaan juga diperlukan untuk mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan terutama kemungkinan buruk yang akan terjadi saat proses produksi berjalan. Dalam mengatasi hal itu, sistem manajemen produksi adalah solusinya. Fungsi perencanaan ini, ada beberapa hal yang perlu difokuskan, yaitu perencanaan terhadap Pilihan jenis barang yang akan diproduksi Kualitas barang seperti apa yang ingin dimiliki Berapa jumlah barang yang akan diproduksi Jenis bahan baku dan persediaannya Sistem pengendalian produksi Dengan memfokuskan pada poin-poin di atas, fungsi perencanaan manajemen produksi dapat berjalan dengan lancar yang mana akan berdampak positif terhadap proses produksi. 2. Jasa Pendukung Sistem produksi yang baik memerlukan kesempurnaan produk dari barang atau jasa yang mereka ciptakan atau berikan. Untuk mewujudkan kesempurnaan ini, diperlukan jasa pendukung yang cukup penting. Jasa tersebut adalah jasa terkait desain produk, terkait teknologi dan terkait cara penggunaan mesin dan peralatan produksi yang digunakan. 3. Proses Pengolahan Fungsi ini menginisiasi seluruh teknik dan metode dalam proses produksi. Perannya penting dalam proses in dan out dari hasil produksi itu sendiri. Dengan sistem manajemen produksi, sangat mudah untuk membuat proses dan hasil produksi yang maksimal, efektif dan efisien. Tentunya proses ini membutuhkan sumber daya manusia dalam pemanfaatannya. 4. Pengendalian/pengawasan Pada fungsi yang keempat ini, seluruh kegiatan proses produksi dapat terkontrol dengan baik. Proses pengendalian atau pengawasan ini berperan dalam pengawasan produk agar sesuai dengan standar pabrik atau perusahaan. Jika produk yang dipasarkan sesuai dengan standar tertentu maka jumlah penjualan tidak menurun dan akan berdampak positif bagi eksistensi perusahaan. Ruang Lingkup Sumber Berdasarkan tingkat keputusan dan pengaruh sistem produksi, manajemen produksi membagi ruang lingkupnya menjadi 1. Keputusan Tingkat Strategis Keputusan ini merupakan keputusan yang sifatnya untuk jangka panjang pabrik atau perusahaan. Terdapat dua aspek dari keputusan ini, yaitu a. Identifikasi dan Desain Produk Sebelum dibuat, produk harus diteliti terlebih dahulu serta dirancang desainnya termasuk desain kemasan. Hal ini dilakukan semata-mata untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Dengan desain sedemikian rupa, produk akan menarik minat konsumen. Untuk itu perlu adanya analisis yang mendalam mengenai desain produk ini agar keputusan yang diambil tepat sasaran. b. Perencanaan Proses Proses produksi harus melibatkan perkembangan teknologi terkini agar konversi bahan mentah menjadi produk berjalan lebih efisien dan menghasilkan produk yang berkualitas. Perencanaan harus dapat mencakup skala produksi yang besar. c. Pemilihan Lokasi dan Tata Letak Pabrik Hal yang perlu menjadi pertimbangan selanjutnya adalah penentuan lokasi tempat produksi. Letak geografis dari suatu pabrik sangat berpengaruh pada kelancaran sistem produksi. Lokasi yang baik akan membuat biaya produksi menjadi relatif lebih rendah dengan cara menekan biaya transportasi dan distribusi barang. Terdapat beberapa faktor utama dalam memilih lokasi pabrik, diantaranya Lokasi harus dekat dengan sumber bahan baku Lokasi harus dekat dengan pasar dimana produk dijual Tersedianya fasilitas transportasi yang memadai Tersedianya karyawan/tenaga kerja Harus memperhatikan sumber dari tenaga pembangkit d. Desain Sistem Penanganan Material Pemilihan material dalam menjalankan operasional proses produksi juga sangat penting. Selain untuk faktor kenyamanan, bahan material juga harus tahan lama atau memiliki durabilitas yang tinggi serta aman digunakan. Jarak antar tempat produksi, intensitas aliran dan ukuran juga harus diperhitungkan. e. Perencanaan Kapasitas Fungsi yang terakhir ini berkaitan dengan penetapan setiap aset pada pabrik yang meliputi mesin in dan output produksi serta peralatan transportasi. 2. Keputusan Tingkat Operasional Keputusan-keputusan pada tingkat ini akan berhubungan dengan keputusan jangka pendek yang diambil oleh perusahaan. Berikut aspek-aspek yang terdapat dalam keputusan tingkat operasional. a. Perencanaan Produksi Perencanaan produksi berkaitan dengan rencana pengoperasian mesin dan peralatan pabrik guna memenuhi jumlah produk sesuai permintaan pelanggan. Rencana yang dibuat berlaku untuk proses produksi yang berjalan sehari-hari. b. Pengendalian Produksi Proses produksi yang sedang berjalan harus dipantau agar sistem tetap berjalan dengan baik. Cara memantau atau mengendalikan hasil produksi ini adalah dengan menganalisis dan membandingkan hasil produksi dengan hasil produksi sebelumnya. Hasil produksi harus sesuai dengan standar yang berlaku. c. Kegiatan Lainnya Perusahaan juga dapat melakukan aktivitas lain seperti pengurangan biaya, pemeliharaan mesin produksi dan pengontrolan inventaris serta evaluasi sistem kerja. Aspek-Aspek Sumber Di dalam sistem manajemen produksi, terdapat tiga aspek utama yang harus diketahui. Aspek-aspek ini penting dalam upaya perusahaan mencapai hasil produksi yang sesuai tujuan. Berikut daftar aspek-aspek tersebut. 1. Perencanaan Rencana yang dilakukan pada proses produksi adalah untuk terjaminnya sistem produksi yang berjalan secara sistematis. Tentunya bahan baku, kuantitas dan kualitas barang harus diperhatikan. 2. Pengendalian Alur produksi haruslah dikendalikan dengan cara yang tepat. Produksi dapat dikendalikan dengan cara Menyusun rencana strategis Membuat jadwal kerja yang sistematis Memiliki target yang ingin dicapai 3. Pengawasan Produk yang sudah jadi, harus mendapatkan pengawasan penuh terhadap Kualitasnya Apakah sudah memenuhi standar Apakah sudah sesuai jadwal produksi Faktor Pendukung Sumber Terdapat 2 faktor pendukung utama pada sistem manajemen produksi, yaitu 1 division of labour dan 2 revolusi industri. Division of labour merupakan sistem kerja pada perusahaan atau pabrik yang menempatkan pekerjanya di bagian-bagian tertentu agar fokus pada satu keahlian saja. Dengan adanya sistem ini, produktivitas pekerja akan meningkat dan alur produksi menjadi lebih efisien. Revolusi industri adalah penggunaan mesin produksi secara besar-besar yang terjadi pada tahun 1750-1850. Dalam kurun waktu tersebut banyak perusahan dan pabrik yang mulai mengganti tenaga manusia dengan mesin. Dari sinilah sistem produksi menggunakan mesin terus dikembangkan hingga saat ini. Contoh Manajemen Produksi Sumber Banyak perusahaan yang telah menerapkan sistem manajemen produksi ini. Beberapa perusahaan tersebut adalah pada perusahaan tambang batu bara dan timah, yang melakukan proses ekstraktifnya. Selain itu juga terdapat pada perusahaan meubel dan tas yang menggunakan proses fabrikasinya serta pada perusahaan tambang minyak bumi dengan proses analitiknya mengubah minyak bumi menjadi solar, bensin dan kerosin. Manajemen Produksi Vs Manajemen Operasional Sumber Pengertian mengenai manajemen produksi dan manajemen operasional sering tidak jelas atau simpang siur. Padahal, kedua sistem ini memiliki arti yang berbeda. Manajemen produksi adalah seluruh aktivitas yang semua keputusannya berpusat pada manajer dan dilakukan untuk menghasilkan barang atau jasa yang bernilai lebih pada perusahaan tertentu. Sedangkan manajemen operasional adalah suatu upaya yang dilakukan pada seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan untuk mendapatkan keefektifan dan keefisienan dalam pengelolaan. Bagaimana Agar Produksi Berjalan Efektif? Sumber Proses produksi dapat dikatakan sukses adalah jika seluruh alur proses telah berjalan dengan lancar. Namun, terkadang terdapat kendala-kendala yang menyulitkan dan bahkan hingga membuat proses produksi terhenti. Tentunya hal seperti ini tidak diinginkan. Berikut adalah beberapa solusi untuk menjalankan produksi yang efektif. 1. Menggunakan metode forecasting Metode forecasting dapat diartikan sebagai metode meramalkan kejadian. Maksudnya bukan meramal zodiak oleh ahli astrologi. Namun, ramalan ini dilakukan oleh seorang ahli ekonomi yang telah mempelajari pergerakan pasar. Dengan kata lain, perusahaan harus mempelajari riwayat penjualan dan tren pasar. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat mengerti apa yang diinginkan oleh konsumennya. Dengan cara ini, perusahaan dapat membuat ramalan atau perkiraan untuk pengadaan stok barang, bahkan menguranginya. 2. Mengetahui Kapasitas Produksi Pergerakan pasar sangat sulit untuk diprediksi. Terkadang konsumen sangat ingin sekali membeli produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Artinya, demand atau permintaan pasar sedang meningkat. Secara otomatis perusahaan ingin meningkatkan produksinya dengan skala yang lebih besar. Namun, sebelum melakukan hal itu, perusahaan harus terlebih dahulu mengetahui kapasitas produksi dari perusahaannya. Jika kapasitas produksi ini telah diketahui, barulah keputusan-keputusan yang diambil akan efektif. Bisa saja perusahaan harus menambah mesin produksi atau mempercepat waktu proses produksi guna menutupi permintaan pasar tersebut. Sehingga, kekurangan stok tidak terjadi yang berdampak pada terhambatnya proses pemenuhan kebutuhan pada pelanggan. 3. Menggunakan sistem perencanaan produksi yang otomatis Dunia teknologi saat ini sangat pesat perkembangannya. Penerapan sistem teknologi ini dalam perusahaan akan berdampak positif. Sangat jelas, bahwa jika menggunakan teknologi akan mempercepat proses produksi. Perangkat lunak yang tercipta dari teknologi ini dapat juga membantu perusahaan dalam kegiatan produksi sehari-hari. Perusahaan dapat menggunakan sistem teknologi ini menjadi pengatur jadwal otomatis yang mengatur jalannya produksi tepat waktu. Selain itu, dari perangkat lunak tersebut dapat diatur fungsi untuk melihat kinerja mesin dan jumlah tenaga kerja yang aktif. Dengan begitu seluruh aktivitas perusahaan berjalan dengan sangat efisien begitu juga dengan proses administrasi seperti pencatatan biaya dan lain-lain. 4. Memperhatikan persediaan barang Barang yang diproduksi harus selalu dicek agar sesuai target. Jangan sampai adanya kelebihan barang sehingga terjadinya pemborosan bahan baku. Dalam hal ini, perusahaan harus dapat mengontrolnya. Barang harus diproduksi sesuai dengan permintaan konsumen sehingga tidak memakan tempat penyimpanan atau gudang. Dalam dunia industri, teknik pengurangan barang sesuai stok ini disebut Lean Manufacturing. 5. Memiliki jadwal pemeliharaan mesin Hal terakhir yang harus diperhatikan perusahaan adalah adanya jadwal pemeliharaan mesin produksi. Penjadwalan ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan-kerusakan yang mungkin terjadi pada mesin produksi. Karena jika terjadi kerusakan, hal fatal dapat terjadi yang mengakibatkan proses produksi berhenti tiba-tiba. Dalam istilah industrinya adalah production downtime. Nah, itu tadi hal-hal penting yang wajib kita pelajari mengenai manajemen produksi. Semoga bermanfaat.
1 Identifikasi Masalahnya. Pertama, Anda perlu mengidentifikasi masalah yang ingin Anda pecahkan atau keputusan yang perlu Anda buat. Setelah Anda mengidentifikasi masalahnya, pikirkan tentang opsi atau solusi yang tersedia untuk Anda. Misalnya, Anda menerima sejumlah besar uang dan ingin menginvestasikannya.
Di perusahaan, istilah āmanajemen produksiā sangat dikenal. Istilah tersebut meliputi dua bagian yaitu manajemen dan produksi dimana memiliki arti merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, bimbingan dan pengendalian. Sedangkan produksi adalah kegiatan yang menggunakan barang atau jasa untuk menambah nilai guna memenuhi kebutuhan karena itu, manajemen produksi adalah upaya perusahaan untuk menerapkan konsep manajemen mengenai proses produksi. Dengan cara ini, barang dan jasa dapat diproduksi sesuai spesifikasi, jumlah dan waktu yang benar, tetapi biaya yang dikeluarkan dapat hal ini, proses produksinya sendiri dibagi menjadi beberapa bagianProses produksi yang langsung diekstrak dari bahan mentahnya kemudian diekstraksi menjadi produk yang diinginkan. Contohnya adalah ekstraksi minyak untuk membuat berbagai yang dihasilkan dengan metode ini diperoleh dengan memodifikasi parameter kimia atau mekanis material tanpa mengubah sifat fisiknya. Misalnya dengan memanaskan bahan baku pada suhu produksi perakitan, seperti industri komputer atau beberapa perusahaan selalu mengesampingkan mengenai manajemen proses produksi dan menganggapnya ini tidak penting. Dan melalui manajemen semacam ini perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, karena biasanya proses produksinya membutuhkan biaya yang tidak dalam meningkatkan produktivitas guna melindungi karyawan dari zat berbahaya, selalu ada harga yang harus dibayar. Belum lagi masalah undang-undang ketenagakerjaan dan regulasi ketenagakerjaan yang akan berdampak pada tingginya pengeluaran anggaran karena itu, masalah produksi bukan hanya bagaimana membeli bahan baku semurah mungkin. Dan juga membentuk sistem dan menggunakan teknologi untuk melewati masa-masa itu Manajemen Produksi?, Menurut Para AhliTentunya ilmu manajemen di bidang produksi tidak lepas dari jurusan manajemen umum. Beberapa ahli manajemen telah mengemukakan beberapa definisi untuk manajemen departemen Handoko manajemen produksi dan operasi adalah berbagai tugas manajemen yang memanfaatkan sumber daya terbaik yang ada. Sumber daya yang dimaksud meliputi peralatan, bahan mentah, tenaga kerja, mesin, dll. Manajemen ini akan digunakan saat mengubah bahan mentah dan menjadi berbagai produk atau Assauri Manajemen produksi adalah pekerjaan yang mengatur serta mengkoordinasikan penggunaan dari berbagai sumber daya. Ini terdiri dari sumber daya manusia, sumber daya peralatan, sumber daya keuangan dan material. Kegiatan ini dilakukan secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan meningkatkan penggunaan barang maupun Fahmi Manajemen produksi yaitu ilmu manajemen yang membahas tips dan cara memproduksi dengan seni serta ilmu yang dimiliki. Melalui bimbingan dan personel manajemen untuk mencapai hasil produksi yang and Render Manajemen produksi merupakan rangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai berupa barang dan jasa. Dengan mengubah input menjadi itu, manajemen produksi juga melibatkan dalam mengambil keputusan yang terkait dengan proses produksi agar tujuan perusahaan Lingkup Manajemen ProduksiRuang lingkup manajemen departemen produksi dikelompokkan menurut keputusan tingkat keputusan strategis dan tingkat operasional yang mempengaruhi sistem dan Kebijakan Tentang DesainDesain adalah keputusan jangka panjang. Hal ini karena meliputi Penentuan desain produk yang akan diproduksi, lokasi / layout pabrik, dan desain kegiatan pengadaan yang diperlukan. Ini termasuk desain metode dan teknik pemrosesan, desain organisasi perusahaan, dan desain uraian tugas dan spesifikasi dan Keputusan Tentang Proses TransformasiProses konversi melibatkan keputusan taktis dan operasional, yang pada dasarnya merupakan keputusan / kebijakan jangka pendek. Strategi tersebut mencakup jadwal produksi, shift, anggaran produksi, dan jadwal yang memasukkan input ke subsistem pemrosesan. Dan jangan lewatkan jadwal pengiriman output ke pelanggan atau penyelesaian dan Kebijakan Tentang PerbaikanPerbaikan merupakan keputusan yang berkelanjutan, sehingga kebijakan tersebut akan dilaksanakan secara berkala. Beberapa dari kegiatan ini meliputi peningkatan kualitas keluaran, efektivitas dan efisiensi sistem secara terus menerus. Serta kemampuan dan kemampuan pekerja, pemeliharaan fasilitas atau mesin kerja, dan perbaikan berkelanjutan dari metode penyelesaian atau pemrosesan produksi berkaitan dengan sistem pertanggungjawaban untuk mengolah dan mengubah masukan menjadi keluaran dalam bentuk barang atau jasa. Dengan cara ini akan memberikan hasil opini kepada Sofjan Assauri, ada empat fungsi terpenting dalam manajemen produksi, yaituPerencanaanFungsi perencanaan adalah menghubungkan dan mengatur kegiatan produksi yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu atau periode tertentu. Dengan perencanaan yang baik maka akan meminimalkan biaya produksi. Dengan cara ini perusahaan dapat menentukan harga yang sehat dan menghasilkan keuntungan kata lain, pengolahan adalah teknologi atau metode yang digunakan untuk mengolah produk. Proses ini sangat penting dan perusahaan perlu mempertimbangkannya secara sistematis. Mengapa demikian? Sehingga sumber daya dapat dioptimalkan dan digunakan secara PendukungMetode yang akan ditentukan dan digunakan memerlukan fasilitas layanan tambahan agar pemrosesan dapat dijalankan secara efektif serta efisien. Fungsinya yaitu membantu perusahaan agar dapat bersaing dengan meningkatkan hasil produksi yang atau PengawasanFungsi Departemen Pengendalian atau Pengawasan adalah memastikan bahwa kegiatan-kegiatan dilakukan sesuai rencana. Selain itu maksud dan tujuan penggunaan dan pengolahan input dapat Manajemen ProduksiAda beberapa jenis metode produksi. Manajer produksi harus memilih metode yang sesuai dengan bisnisnya. Saat memilih metode tertentu, Anda harus mempertimbangkan sifat produk dan kuantitas yang akan diproduksi. Metode produksi secara kasar dapat dibagi menjadi produksi pesanan, produksi massal dan batch Produksi PesananProduksi pesanan melibatkan proses menghasilkan produk sesuai dengan pesanan pelanggan tertentu. Produk yang dihasilkan biasanya tidak terstandar dan heterogen. Biasanya mengacu padaMemasok suku cadang ke pabrik besar;Menyediakan area produksi khusus untuk area yang luas; atauPembuatan peralatan atau bahan produk tunggal dianggap sebagai operasi tunggal. Ini melibatkan penyatuan bahan, suku cadang, dan komponen untuk merakit dan men-debug peralatan atau produk. Pembuatan kapal, konstruksi bendungan, konstruksi jembatan, pencetakan buku adalah beberapa contoh produksi Produksi BatchProduksi massal melibatkan produksi berulang. Ini mengacu pada produksi komoditas yang jumlahnya diketahui sebelumnya. Di bawah sistem ini, pekerjaan dibagi menjadi beberapa operasi, satu operasi dalam satu waktu. Setelah menyelesaikan pekerjaan satu operasi, lanjutkan ke operasi berikutnya, dan seterusnya, hingga produk batch dapat digambarkan sebagai contoh berikutPerusahaan akan memproduksi 30 motor listrik, dan tiap pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa operasi berbeda. Operasi pertama pada semua motor akan diselesaikan pada batch pertama, kemudian diteruskan ke operasi berikutnya. Untuk operator kedua akan menyelesaikan operasi kedua sebelum melanjutkan ke operasi produksi kerja, operator yang sama akan memproduksi seluruh mesin, bukan hanya satu operasi. Selama ada cukup batch, produksi massal bisa sangat diuntungkan dari produksi karena itu, produksi batch dapat diartikan sebagai produk yang diproduksi dalam batch kecil atau batch besar melalui serangkaian operasi, dan setiap operasi dilakukan pada seluruh batch sebelum melanjutkan ke operasi Produksi MassalProduksi massal disebut juga produksi berkelanjutan, yang mengacu pada produksi massal untuk menyediakan pasokan yang berkelanjutan. Proses produksi adalah proses pembuatan produk melalui serangkaian operasi, dan setiap proses berjalan ke operasi berikutnya secepat pembuatan dibagi menjadi operasi terpisah. Produk yang diselesaikan dalam satu operasi akan secara otomatis diteruskan ke operasi berikutnya hingga selesai. Tidak ada jeda waktu antara penyelesaian pekerjaan dalam satu proses dan awal proses Manajemen ProduksiPencapaian TujuanManajemen produksi membantu organisasi mencapai tujuan mereka. Apabila pengelola menangani unit produksi dan melakukan pengawasan yang cermat maka jumlah pemborosan akan berkurang dan output akan meningkat. Ini pada akhirnya dapat membantu organisasi mencapai Niat Baik dan ReputasiManajemen produksi membantu meningkatkan niat baik dan reputasi perusahaan. Karena ketika perusahaan memonitor produk atau barang dagangannya maka kualitas produk akan meningkat dan biaya akan turun. Ini meningkatkan integritas perusahaan ke LabaManajemen produksi membantu meningkatkan keuntungan perusahaan. Ini membantu meminimalkan biaya produksi dan mencoba mendapatkan keluaran maksimum dengan masukan paling Meningkatkan PerekonomianManajemen produksi dapat memastikan penggunaan sumber daya yang terbaik. Ketika semua perusahaan di negara tersebut menggunakan sumber daya secara efektif dan memantau proses. Ini akan membantu mempromosikan pembangunan ekonomi negara dan akan menghemat sumber daya untuk generasi mendatang.
Yangterkait dalam pengertian produksi dan operasi adalah penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga membutuhkan faktor-faktor produksi. Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi dan operasi, terdapat di dalam proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan mutu. Salah satu sistem yang
Istilah manajemen produksi mungkin dalam dunia perusahaan pasti sudah sering terdengar. Istilah ini terdiri dari dua komponen yaitu manajemen dan produksi yang memiliki arti masing-masing. Manajemen adalah sebuah proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. Sementara produksi adalah kegiatan yang menambah manfaat suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Anda pun membutuhkan software yang sistematis dan akurat untuk memudahkan proses bisnis Anda. Perencanaan dalam manajemen produksi sangatlah penting agar perusahaan bisa menentukan harga jual dari hasil produk secara lebih baik untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu, manajemen produksi yang baik adalah hal yang penting bagi beberapa perusahaan karena selain agar produksi dapat berjalan efektif dan efisien, juga untuk menghindari pembengkakan biaya operasional yang timbul dari kesalahan kalkulasi biaya produksi. Dengan revolusi industri teknologi pada saat seperti ini, membuat perusahaan tertarik mengganti tenaga manusia dengan menggunakan robot atau software dalam proses produksi. Salah satunya adalah software equip ERP yang akan membuat target dari produksi bisa tercapai dengan efektif. Daftar Isi Pengertian Manajemen Produksi Tujuan Manajemen Produksi Fungsi Manajemen Produksi Ruang Lingkup Manajemen Produksi Tahapan Manajemen Produksi Keterkaitan antara Manajemen Produksi dengan Software ERP Sistem Akuntansi Kesimpulan Pengertian Manajemen Produksi Secara umum, manajemen produksi merupakan sebuah proses penyusunan rencana produksi dari suatu bahan baku bisa barang atau hal lainnya hingga menjadi produk jadi. Dalam proses penyusunan perencanaan tersebut, manajemen produksi harus melibatkan beberapa hal. Mulai dari adanya susunan tim, alur atau arah, metode pelaksanaan kegiatan dan target. Dalam manajemen produksi juga harus ada hal-hal untuk mendukung dan menjalankan kegiatan produksi tersebut, seperti men manusia, money uang, machine mesin, material bahan, method cara kerja dan market pasar. Tujuan Manajemen Produksi Membuat manajemen produksi dalam perusahaan bertujuan untuk mengubah sebuah bahan baku menjadi produk jadi berupa barang atau jasa yang memiliki kualitas sesuai perencanaan. Selain itu, tidak hanya menghasilkan kualitas barang yang bagus, tetapi juga harus menghasilkan barang dengan jumlah yang tepat, begitu juga dengan waktu yang tepat hingga mengeluarkan biaya yang jika perlu harus seminimal mungkin. Anda dapat melakukan hal tersebut dengan mudah bersama Jadi, ruang lingkup manajemen produksi berfungsi untuk meningkatkan efisiensi, terlebih dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Kualitas bagus saja tidak cukup Anda juga harus bisa memastikan kapasitas produk selalu tersedia dengan hasil yang optimal dan pastinya konsisten. Sumber Freepik Fungsi Manajemen Produksi Fungsi manajemen produksi berkaitan dengan tanggung jawab dalam pengolahan dan transformasi input menjadi output yang berbentuk barang atau jasa. Sehingga akan memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan. Berikut beberapa fungsi penting dalam manajemen produksi, antara lain Pemilihan jenis produk dan desain Fungsi manajemen produksi yang pertama adalah agar bisa merencanakan pemilihan jenis produk yang akan diproduksi beserta rencana desainnya. Dengan rencana ini, Anda dan tim dapat melakukan riset terlebih dahulu, melakukan evaluasi dan akhirnya menemukan jawaban untuk memulai proses produksi. Penentuan sistem proses produksi Banyak sistem ketika melakukan produksi, Anda dan tim bisa menentukan akan menggunakan sistem apa untuk kegiatan produksi nanti. Mulai dari menggunakan berbagai jenis teknologi, mesin, material dan jenis produksinya akan seperti apa per batch, massal, atau sistem pesanan. Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan sumber daya secara efektif dan lebih efisien. Anda dapat efisiensikan manajemen bisnis ke level tertinggi dengan sistem ERP terlengkap dari EQUIP ERP. Penentuan kapasitas produksi Menentukan kapasitas produksi adalah manajemen produksi harus bisa merencanakan produksi untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Kapasitas produksi tersebut ditentukan berdasarkan kapasitas sumber daya yang dimiliki antara lain kapasitas mesin, kapasitas tenaga kerja, kapasitas bahan baku, kapasitas modal. Kapasitas produksi juga berkaitan erat dengan jadwal produksi yang tercantum dalam jadwal produksi induk master production schedule, karena jadwal produksi induk menentukan apa dan berapa yang harus diproduksi dalam jangka waktu tertentu. Perencanaan alur produksi Perencanaan alur produksi yang baik dan tepat akan meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri. Selain itu, memungkinkan perusahaan untuk memantau proses produksi, mengidentifikasi isu, mengirimkan produk tepat waktu, dan menghindari terjadinya masalah. Pada akhir perencanaan, perusahaan akan memiliki informasi rinci terkait ketersediaan produk, proses, dan kebutuhan karyawan . Produksi yang terencana tentu akan meningkatkan lingkungan kerja bagi karyawan karena tidak ada tekanan yang berlebihan saat bekerja. Workload yang sudah ditentukan juga membuat karyawan dapat memanfaatkan waktu dengan lebih baik. Pengontrolan proses produksi Pengendalian produksi adalah rangkaian prosedur yang mengarah pada semua elemen dalam proses produksi, antara lain pengendalian bahan, harga beli bahan baku, proses produksi, standar kualitas produksi, tenaga kerja dan sebagainya sehingga memberikan hasil dengan biaya terendah dalam waktu tercepat. Pengontrolan proses produksi biasanya melalui order control yaitu perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari konsumen sehingga kegiatan operasionalnya tergantung dari pesanan tersebut, serta follow control yaitu perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan sebuah produk standar sehingga sebagian produk merupakan produk yang menjadi sebagai produk persediaan dalam jumlah yang besar. Sumber freepik Pengontrolan kualitas dan biaya produksi Pengendalian kualitas berfungsi agar mutu produk hasil produksi tidak menurun dan selalu dalam keadaan terbaiknya. selain itu pengendalian kualitas produk juga berperan besar dalam pembuktian kualitas yang perusahaan berikan atau merek yang memproduksi produk tersebut. Selain itu, manajer produksi harus memikirkan untuk menekan biaya produksi agar harga yang terjual bisa terjangkau oleh konsumen. Karena seluruh konsumen pastinya menginginkan produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Pengendalian bahan baku dan persediaan produk Fungsi dari manajemen produksi adalah untuk mengendalikan bahan baku dan persediaan produk. Hal ini bermanfaat untuk menjaga agar jangan sampai perusahaan kehabisan persediaan yang dapat mengakibatkan terhentinya proses produksi, serta menjaga agar persediaan tidak berlebihan sehingga tidak menimbulkan biaya yang menjadi lebih besar. Kontrol produksi dan perawatan mesin Perawatan adalah sebuah operasi atau aktivitas yang harus dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk mempercepat pergantian kerusakan peralatan dengan resources yang ada. Perawatan juga bertujuan untuk mengembalikan suatu sistem pada kondisinya agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya, memperpanjang usia kegunaan mesin, dan menekan kendala sekecil mungkin. Ruang Lingkup Manajemen Produksi Manajemen Produksi memiliki ruang lingkup yang terbagi menjadi 3 kategori keputusan atau kebijakan utama yang tercakup di dalamnya, yaitu Keputusan dan kebijakan mengenai desain Dalam ruang lingkup ini, manajemen produksi berperan dalam proses analisis dan penetapan keputusan terhadap tindakan atau langkah yang akan diambil dalam proses penentuan desain produk. Keputusan manajemen produksi dalam hal ini berpengaruh terhadap capaian strategi perusahaan melalui hasil produk. Oleh karena itu, perancangan produk memerlukan strategi bisnis tertentu. Desain termasuk tipe keputusan berjangka panjang yang meliputi penentuan desain produk yang akan dihasilkan, desain atas kegiatan pengadaan masukan yang dibutuhkan, desain lokasi / tata letak pabrik, desain atas metode dan teknologi pengolahan, desain atas organisasi perusahaan dan desain atas job description dan job specification. Keputusan dan kebijakan mengenai proses transformasi Ini adalah keputusan yang bersifat jangka pendek, keputusan ini berkaitan dengan operasional dan taktis. Dalam keputusan ini mencakup beberapa hal, seperti pembagian jadwal kerja shift, jadwal produksi, anggaran, jadwal penyerahan masukan pada subsistem pengolahan dan keluaran pelanggan. Keputusan dan kebijakan mengenai perbaikan Perbaikan adalah keputusan yang sifatnya berkelanjutan dan terus menerus, maka perlu melakukan kebijakan ini secara rutin. Beberapa kegiatan yang ada di dalamnya meliputi perbaikan secara berkelanjutan terhadap mutu keluaran, keefektifan dan keefisienan sistem. Serta kapasitas dan kompetensi dari para pekerja, perawatan sarana kerja atau mesin, serta perbaikan terus-menerus atas metode penyelesaian atau pengerjaan produk. Tahapan Manajemen Produksi Untuk mendapatkan hasil produksi yang sesuai harapan, Anda perlu melakukan beberapa tahapan penting dalam proses manajemen produksi. Berikut ini tahapan-tahapan yang perlu Anda ketahui Sumber freepik Perencanaan produksi Tujuan perencanaan produksi adalah agar proses produksi berjalan secara sistematis. Beberapa keputusan yang berhubungan dengan perencanaan produksi seperti jenis barang, bahan baku untuk produksi, kualitas barang, kuantitas barang, dan pengendalian produksi. Pengendalian produksi Dalam proses produksi memerlukan pengendalian atau kontrol produksi, agar prosesnya berjalan sesuai dengan perencanaan yang ditentukan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegiatan dalam pengendalian produksi seperti, membuat perencanaan, menyusun jadwal kerja, dan menentukan target market produk. Anda dapat menggunakan software ERP sistem akuntansi dari EQUIP untuk efisiensi proses pembukuan biaya manajemen produksi. Pengawasan produksi Tujuan pengawasan produksi adalah agar hasil produksi sesuai dengan harapan, tepat waktu, dan dengan biaya yang optimal. Beberapa kegiatan pengawasan produksi yaitu, menetapkan kualitas barang, membuat standar barang, dan pelaksanaan produksi sesuai jadwal. Keterkaitan antara Manajemen Produksi dengan Software ERP Sistem Akuntansi Pada proses manajemen produksi mungkin membutuhkan sumber daya manusia dalam skala besar untuk dapat menangani berbagai macam pekerjaan terkait dengan manajemen produksi mengingat betapa rumit dan sulitnya pengerjaan tersebut. Hal ini membuat biaya operasional menjadi mahal, serta resiko miskomunikasi yang besar. Sebab sebuah pekerjaan akan menjadi kurang efektif jika terlalu banyak orang yang terlibat dalam proesnya Karena itu, terobosan baru sangat perlu dalam mengoptimalkan kinerja industri tanpa mengorbankan kuantitas dan kualitas produksinya. Salah satu teknologi yang memiliki peran besar dalam keberhasilan proses produksi adalah software akuntansi yang akan memudahkan proses manajemen bidang produksi. Pembukuan bisnis akan membantu perusahaan dalam menentukan secara terperinci biaya yang ada dalam proses produksi. Demo Gratis Software Equip ERP Sekarang! Program akuntansi EQUIP memiliki berbagai fitur yang perusahaan butuhkan dalam pengelolaan finansial, seperti manajemen faktur dan pembayaran, nota kredit dan debit, pajak yang terlokalisasi, pembuatan berbagai laporan keuangan, manajemen multi-mata uang, rekonsiliasi rekening bank, akun analitik, dan lainnya. Dengan mengetahui biaya produksi yang timbul secara detail, manajer dapat mengambil keputusan secara tepat dalam menentukan harga jual dan meminimalisir berbagai risiko terkait proses produksi. Penggunaan software EQUIP ERP akan meminimalisir kesalahan dalam penghitungan biaya pada setiap proses produksi bisnis. Jangan lewatkan kesempatan mencoba produk EQUIP ERP sekarang juga! Kesimpulan Manajemen produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan jadi agar menghasilkan produk berkualitas. Kualitas produk ditetapkan berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu kualitas terbaik. Biaya produk dan karakteristik teknis menentukan sesuai dengan persyaratan spesifik. Ketepatan waktu pengiriman dan biaya produksi adalah salah satu parameter penting untuk menilai efektivitas departemen produksi. Anda bisa menggunakan software akuntansi untuk efisiensi proses pembukuan dan meminimalisir kesalahan dalam penghitungan biaya pada setiap proses produksi bisnis. Pilihlah software akuntansi dengan fitur terlengkap, mudah menggunakannya, dan juga dengan harga terjangkau seperti software EQUIP ERP terbaik.
MenurutSofyan Assauri (2013) manajemen pemasaran merupakan suatu kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan perusahaan dalam jangka panjang. Philip (2005) juga menjelaskan